Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ
ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ حَاضِرٌ وَ
جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ
الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا
وَ الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu kata hati orang-orang yang diam. Engkau selalu mendengar dan menjawab setiap permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar, Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka, aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ
الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ وَ أَجْدَبَ
الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ
لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ
لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ
لِمَنْ عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ
الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ الْإِبْقَاءُ عَلَى
الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي
اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ
الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri selain-Mu. Merugilah orang-orang yang menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu terus terhampar meski bagi para pembangkang-Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat baik kepada mereka yang berperilaku bagi para penentang, caramu adalah membiarkan para pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku hidayah orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu). Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda, “Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ
عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ اللَّهُمَّ
أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ
أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ
بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا
عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan kepadaku) kesabaran orang-orang yang mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut kepada-Mu keyakinan orang-orang yang menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah! Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah! Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya para washi yang telah mendapat rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata, “Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ
الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ وَ
النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي
الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ لا يُنْعَتُ
بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ
خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا
فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ
فَأَبْلَغَ وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ
فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ [خَوَاطِرَ]
الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا
مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ
تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ
الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ
أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ
خَضَعَتِ الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ
أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا لَكَ وَ بِمَا
وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا
ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ
السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ
عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا
قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي
مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي
مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ
أَرِ عَيْنِي مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ
جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا.
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan sempurna, karunia yang agung, anugerah yang besar, karunia yang indah dan pemberian yang agung. Wahai Yang tak tersifati dengan perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu memperbaharui ciptaan, yang melambung, memastikan lalu menata, membentuk lalu mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan, memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya sehingga mata tak mampu melihat-Nya, Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di singgasana-Nya, wahai Yang memahami kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian yang tak layak disandang selain-Mu, melalui janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon. Wahai Yang lebih mendengar dari para pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya, wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar, anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah (umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-orang yang telah Kaututup (umurnya dengan kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah aku dari pertanyaan alam barzakh, singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang besar, anugerahkanlah shalawat yang tak terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي
أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ
الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ أَسْأَلُكَ بِمَا
نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ
وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا
تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا
فَرْقَ بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ
فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا إِلَيْكَ
أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ
فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ
إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ
رَحْمَتِكَ وَ بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا بَاطِنا
فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا
بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ
مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ
مَشْهُودٍ وَ مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ
فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ أَهْلَ
الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا
يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا
قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ
عَلَى عِبَادِكَ الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ
مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا
بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ عَلَيْنَا فِيهِ
النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ
الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ
الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ
فَأَظْلَمَ وَ اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ
اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا كَوَافِيَ
قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى
غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا
كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ
أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ
الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ
الْأَيَّامِ وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa telah sampai surat yang berisi doa harian bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ
مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ
إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ رُغِبَ أَسْأَلُكَ
سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ
عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا
خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ
عَنِ الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا
فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ ثِقَتِهِ
[ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ
وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي هَذَا الشَّهْرِ
بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا
رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ
وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan. Kebiasaannya melakukan dosa selalu menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah! Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang luas, karunia yang melimpah, jiwa yang menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku) memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata, “Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda berada di salah satu makam suci para imam maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ
أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى
أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ
[مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا
مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ
الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ
اعْتَمَدْتُكُمْ بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ
النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ شِيعَتِكُمُ
الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى
الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ
وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى
الْمَرِيضُ ، وَ مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي
بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ
إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا [إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي
لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ
لَكُمْ حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ
الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى
جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى
حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ
الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ
مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ
عَلَيْكُمْ حَتَّى الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي
كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا
وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan shalawat kepada Muhammad dan parawashinya. YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di hunian mereka, selamanya di griya keabadian, Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya kepadamu untuk setiap masalah dan kebutuhanku, agar aku terbebas dari api neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-mu di griya keabadian. Salam atas kalian karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya. Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan, rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu, pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada Allah melalui perantaramu agar semua kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian selayak salam orang yang segera berpisah: ia memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu dengan memohon kepada Allah agar dapat berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam itu) kembali kepadaku setelah sempurna di pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas, lapang dan memberi banyak kesempatan hingga ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat, berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu, menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah, shalawat dan karunia Allah selalu terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala urusan.
0 komentar:
Posting Komentar