Ashbagh, pelayan Imam Ali, meminta izin kepada Hasan untuk menjenguk Imam Ali yang kini terbaring oleh hujaman pedang beracun Ibnu Muljam. Setelah masuk dan melihat keadaan Imam, Ashbagh tak kuasa menahan diri dan meledak dalam tangisan.
Ashbagh: “Aku melihat Imam terbaring menggigil di ranjang dengan
dahi merekah mengucurkan darah. Beliau melilitkan sorban warna kuning ke
atas kepalanya. Aku tak lagi bisa membedakan mana yang lebih kuning,
wajahnya atau kain sorbannya. Aku langsung memeluki dan menciuminya
selama mungkin. Aku menangis sejadi-jadinya dalam pelukannya.”Imam Ali
berkata: “Jangan menangis, hai Ashbagh. Sungguh demi Allah, surga telah
di depan mataku!”Ashbagh: “Aku sadar betul engkau menuju ke surga. Aku
menangis karena akan berpisah denganmu, ya Amirul Mukminin….
Assalamu’alayka Ya Amiral Mukminin……!
Tetap SEMANGAT Tetap SHALAWAT
~♥~اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ~♥~
(Kampung-Sufi/Mahdi-News/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar