Saat Muawiyah hendak membunuh Hujr bin Adi, Muawiyah menawarkan permintaan terakhir, dijawab oleh Hujr bin Adi, “Bunuh anakku terlebih dahulu,” Sambil menunjuk anaknya.
M : “Apa kau bilang?”,
H : “Bunuh anakku terlebih dahulu!”,
M : “Jadi ini permintaan terakhirmu sebagai seorang ayah?”,
H : “Ya”,
Akhirnya Muawiyah memenggal anak Hujr bin Adi di depan matanya. Hujr bin Adi tersenyum,
H : “Alhamdulillah”.
M : “Kenapa kau tersenyum? Kami baru saja membunuh anakmu, dan kenapa kau meminta anakmu dibunuh di depanmu?!”
H : “Aku ingin menyaksikan anakku mati dalam keadaan cinta pada Ali bin Abi Thalib. Jika aku mati sebelumnya, mungkin saja dia (berubah) mencintai orang Sham (Muawiyah/bani Umayyah), lalu aku melihat anakku mati dalam keadaan mencintai Ali, apa lagi yang kuinginkan dalam kehidupanku selain menjumpai Tuhan sambil membawa seorang anak yang mencintai Amirul Mukminin? Sekarang saat kau membunuhku, aku akan tersenyum, karena aku siap untuk menghadap Tuhan sambil berkata, ‘Aku membesarkan pria yang memuji Abu Turab, mencintai Abu Turab, menghambakan diri pada Abu Turab, dan menjaga warisan Abu Turab’”
@kampoengsufi/2011
Tetap SEMANGAT Tetap SHALAWAT
~♥~اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ~♥~
(Kampung-Sufi/Mahdi-News/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar