Di Bawah Naungan Cahaya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFWsURecLCnO74ZC9z8kAn0fT0QdGyvE1F_cfcU6RwwLyuErFXjMOOG18uqN5fx1ZJxlvDSnDsVbjMONi1ApS46CzRv5KpaYVQ7sYQ4WOSkuI3ChhdfcgH_dwbbUygWHGrUXUpiuXZURH2/s1600/IMG09460455-ABNS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFWsURecLCnO74ZC9z8kAn0fT0QdGyvE1F_cfcU6RwwLyuErFXjMOOG18uqN5fx1ZJxlvDSnDsVbjMONi1ApS46CzRv5KpaYVQ7sYQ4WOSkuI3ChhdfcgH_dwbbUygWHGrUXUpiuXZURH2/s400/IMG09460455-ABNS.jpg" width="400" /></a></div> <br /> Buku berjudul Dar Panah-e Nur (Di Bawah Naungan Cahaya) memuat ratusan hadis praktis para manusia suci as untuk menggambarkan metode kehidupan ideal sebuah masyarakat. Buku ini ditulis oleh Ayatullah Sayid Asadullah Sayid Aqamiri.</div> <br /> Menurut penuturan Muhammad Husain Syahri selaku kepala Penerbitan Naba’ yang telah menerbitkan buku ini, buku ini berisi tujuh pasal dengan tema ilmu, <i>tsaqalain</i>, pesan, sifat terpuji, sifat terkutuk, sifat kontradiktif, dan poin-poin penting kehidupan.<br /> <br /> Keistimewaan lahiriah dan batiniah al-Quran, urgensi ilmu dan alim, keutamaan mendengar, tata krama berdiri dan duduk, bertamu, bertetangga, pernikahan, menjaga lidah, memperlakukan pekerja dan orang yang sedang ditimpa kesedihan adalah tema-tema lain yang bisa dibaca dalam buku ini.<br /> <br /> Buku ini terdiri dari 300 halaman dan dicetak dalam 1.000 esksemplar dengan harga 10 ribu rial Iran.<br /> <br /> <b>(Shabestan/ABNS)</b> </div>

Di Bawah Naungan Cahaya

Buku berjudul Dar Panah-e Nur (Di Bawah Naungan Cahaya) memuat ratusan hadis praktis para manusia suci as untuk menggambarkan metode ...

Baca selengkapnya »

The Spirit of Forgiveness

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzWr_F3nyPYvBOoXx6OHIx1_hpCnukyEUOB8-T6ic99qwmIaa_whnwgbW-JgugwFkzRr3TjWnLq5ArzFT_R9VLGR1vmKRu0S8tTU1OcuRosZoNxqfXBnB-DESKrcnxHjkwtmY2TvPfuh26/s1600/IMG21300792-ABNS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzWr_F3nyPYvBOoXx6OHIx1_hpCnukyEUOB8-T6ic99qwmIaa_whnwgbW-JgugwFkzRr3TjWnLq5ArzFT_R9VLGR1vmKRu0S8tTU1OcuRosZoNxqfXBnB-DESKrcnxHjkwtmY2TvPfuh26/s400/IMG21300792-ABNS.jpg" width="264" /></a></div> <br /> Judul Buku: The Spirit of Forgiveness (Hidup Indah dengan Memaafkan)<br /> Penulis: Muhammad Abu Fitriana<br /> Penerbit: Tinta Medina, Solo<br /> Cetakan: I, 2013<br /> Tebal: x + 182 halaman<br /> <br /> Memaafkan dan meminta maaf, merupakan dua hal yang tidak setiap orang bisa melakukannya. Memaafkan, atau meminta maaf saat kita berbuat salah, memang mudah diucapkan tetapi terkadang sulit untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, setiap orang tentu akan sepakat, jika hidup ini akan terasa lebih indah jika kita bisa saling membuka hati untuk memberi (atau meminta) maaf pada sesama. Karena kita hidup di dunia ini pasti membutuhkan kehadiran serta bantuan orang lain. Oleh karenanya menjadi sebuah keniscayaan bagi kita untuk selalu menjalin hubungan baik antar sesama manusia.<br /> <br /> Andrew Matthews, penulis buku ‘Being Happy’ menyatakan bahwa dengan tidak memaafkan orang yang menyakiti kita, maka satu-satunya orang yang akan dirugikan adalah diri kita sendiri. Tidak mau memaafkan berarti akan menghancurkan hidup kita. Namun yang perlu digarisbawahi; dengan memaafkan seseorang, bukan berarti kita menyetujui apa yang telah mereka perbuat. Tetapi kita hanya menginginkan bahwa hidup kita berjalan terus, (hal 96).<br /> <br /> Buku ini layak menjadi bacaan keluarga. Selain sarat makna, buku yang disusun oleh Muhammad Abu Fitriana ini juga memotivasi para pembaca untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik, damai dan indah. Di antaranya adalah dengan berusaha menjaga hubungan baik dan saling memaafkan jika suatu ketika di antara kita berbuat khilaf atau salah.<br /> <br /> Di dalam tubuh manusia terdapat ‘hati’. Hati diibaratkan jantung. Jika kondisi jantung kita baik, maka baik pula kondisi kesehatan kita. Sebaliknya, jika kondisi jantung kita sakit (apalagi jika sampai berhenti berdetak) maka sakit dan matilah jasad kita. Begitu pula bila hati kita sehat, maka akan menjadi sehat keyakinan, pikiran, serta perilaku kita. Sebaliknya, bila hati kita sakit, maka akan menjadi lemah keyakinan kita, pikiran pun menjadi negatif, dan perilaku menjadi tercela, (hal 23).<br /> Dengki, merupakan salah satu penyakit yang kerap menggerogoti hati manusia. Penyebab kedengkian yang paling parah adalah timbulnya rasa permusuhan. Segala sesuatu yang berkaitan dengan orang yang dimusuhi akan dibencinya, bahkan ia berharap kebaikan dan kebahagiaan tidak akan didapatkan oleh musuhnya tersebut. Jika musuhnya mendapat nikmat dari Tuhan, hatinya seketika menjadi sakit. Permusuhan itu tidak hanya terjadi antara orang yang sama kedudukannya, tetapi juga bisa terjadi antara atasan dan bawahannya, (hal 82-83).<br /> <br /> Seseorang yang melarutkan diri dalam kebencian dan tenggelam dalam kedendaman akan menyebabkan waktunya habis sia-sia hanya untuk mendramatisasi sebuah masalah yang menimpa. Rasa benci, jika terus dipupuk, akan menghancurkan cara berfikir, melumatkan raut wajah, membuat kotor tutur kata, batin menjadi gelisah dan kehidupan yang kita jalani menjadi tidak sehat, (hal 92-93).<br /> <br /> Ketidakmampuan memaafkan terbukti dapat memberikan dampak negatif, baik secara fisik, mental (emosional), spiritual, maupun sosial. Secara fisik, orang yang dikuasai benci dan marah kondisi jantungnya akan berdetak lebih cepat, pikiran akan terkunci mati dan yang mengalir di dalam tubuhnya adalah keinginan-keinginan negatif, seperti ingin segera membalaskan dendam pada musuhnya. Jika kondisi semacam ini terus berlanjut dan tidak berusaha membuka hati untuk memaafkan, akibatnya bisa menjadi sumber pemicu berbagai penyakit, (hal 101-102).<br /> <br /> Ibnu Katsir pernah menerangkan, “Jika kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu, maka kebaikan ini akan menggiring orang yang berlaku jahat tadi merapat denganmu, mencintaimu, dan condong kepadamu sehingga dia (akhirnya) menjadi temanmu yang dekat, (hal 105).<br /> <br /> Emosi negatif yang muncul dari ketidakmampuan memaafkan akan memunculkan pribadi yang tidak baik. Hal ini akan memberikan dampak rusaknya persahabatan, terputusnya tali persaudaraan dan hilangnya keharmonisan hidup bermasyarakat, (hal 104). Dalam bukunya, Forgive for Good (Maafkanlah demi Kebaikan), Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan, (hal 109).<br /> <br /> Pada bab selanjutnya, akan diulas kiat-kiat menjadi manusia pemaaf, antara lain dengan memperbanyak bersilaturahim, berusaha selalu ingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan lain-lain, (hal 115-124). Kisah-kisah teladan dari orang-orang yang memiliki hati seluas samudera juga dipaparkan dalam buku inspiratif ini, (hal 125-128).<br /> <br /> Sebagaimana sikap sabar yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika pamannya, Hamzah bin Abdul Muthalib, dibunuh dengan kejam. Beliau tidak membalas, bahkan kemudian berbesar hati memaafkan pembunuh pamannya. Buah yang bisa dipetik dari kesabaran beliau; banyak orang yang semula memusuhi kemudian berbalik menjadi pengikutnya yang setia. Meski hati beliau sangat sedih dan merasa kehilangan, tetapi tidak membuat beliau gelap mata dan menurutkan emosinya.<br /> <br /> <b>(Liputan-Islam/Shabestan/ABNS)</b></div>

The Spirit of Forgiveness

Judul Buku: The Spirit of Forgiveness (Hidup Indah dengan Memaafkan) Penulis: Muhammad Abu Fitriana Penerbit: Tinta Medina, So...

Baca selengkapnya »

Empat Puluh Kebohongan yang Diyakini Wanita

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsAjT3a2alYixeEyXCXOR-RjSxK1NXWudbqbS3BUNx5k3tVnJF-0JEJnpeYoK_JvFrPvSQUGtyHiOYsDMsgMo1aT5hGncvFMB8ZcHQLDKWfp2PNuYZn599KRKaHA3bhLYuU5gtzdvqrSGy/s1600/IMG11484503-ABNS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsAjT3a2alYixeEyXCXOR-RjSxK1NXWudbqbS3BUNx5k3tVnJF-0JEJnpeYoK_JvFrPvSQUGtyHiOYsDMsgMo1aT5hGncvFMB8ZcHQLDKWfp2PNuYZn599KRKaHA3bhLYuU5gtzdvqrSGy/s400/IMG11484503-ABNS.jpg" width="400" /></a></div> <br /> “Empat Puluh Kebohongan yang Diyakini Wanita” adalah sebuah judul buku yang diterjemahkan dari buku yang berjudul asli “Lies Women Believe” karya Nancy Leigh Demess. Penulis adalah lulusan Universitas California Selatan dan sekarang menjadi anggota Dewan Pendeta Feactian di Michigan dan pemred majalah Spirit of Revival.</div> <br /> Buku ini mengupas empat puluh kebohongan yang sedang melanda masyarakat Barat dan hingga telah melukai kehidupan individual dan sosial kalangan wanita. Penulis yang merupakan salah seorang misionaris berusaha mengenalkan tipuan-tipuan yang telah menjerat kaum wanita dan semua itu kembali kepada setan sebagai sumber seluruh kebohongan. Dengan menggunakan contoh-contoh yang riil dan hakiki, Nancy berusaha menuntun para pembaca sehingga mereka bisa kembali ke jalan hakikat yang hanya bisa digapai melalui ajaran agama.<br /> <br /> Buku yang mengkritisi pemikiran feminis ini terdiri dari tiga bagian dengan sebelas pasal. Kebohongan-kebohongan tentang diri wanita, dosa, pernikahan, anak-anak, naluri, dan kondisi kehidupan yang diyakini oleh kaum wanita dikupas tuntas dan lugas dalam buku ini. Bagian ketiga mengupas hakikat-hakikat yang bisa membebaskan kaum wanita dari kebohongan-kebohongan tersebut.<br /> <br /> Salah satu kebohongan yang sudah menjadi “keyakinan” kaum wanita masa kini adalah bekerja di luar rumah akan lebih membahagiakan mereka daripada berkhidmat kepada suami.<br /> <br /> <b>(Shabestan/ABNS) </b> </div>

Empat Puluh Kebohongan yang Diyakini Wanita

“Empat Puluh Kebohongan yang Diyakini Wanita” adalah sebuah judul buku yang diterjemahkan dari buku yang berjudul asli “Lies Women Be...

Baca selengkapnya »

Filsafat Politik Ayatullah Sayid Ali Khamenei

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7bKNHHih2Sa4Bum2J0w3lcCAtkgZ_4RYGquBaZUcbl1fcfpwxW0sfdNrSLG-y1FCjoHQ8TE2Gr599CiQxk-OZtzWVkqGY7YPiODqfvO7cELuP4CQOlmKJ-cyv3Huvvon9FoWPFRvzgzB0/s1600/IMG15083593-ABNS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7bKNHHih2Sa4Bum2J0w3lcCAtkgZ_4RYGquBaZUcbl1fcfpwxW0sfdNrSLG-y1FCjoHQ8TE2Gr599CiQxk-OZtzWVkqGY7YPiODqfvO7cELuP4CQOlmKJ-cyv3Huvvon9FoWPFRvzgzB0/s400/IMG15083593-ABNS.jpg" width="400" /></a></div> <br /> Tidak lama lagi, buku berjudul Daramadi bar Falsafeh-ye Siyasi-ye Ayatullah Uzhma Sayid Ali Khamenei (Pengantar Fislafat Politik Ayatullah Uzhma Sayid Ali Khamenei) akan segera terbit.</div> <br /> Buku ini ditulis berdasarkan metode pertanyaan yang dilandaskan pada 20 pertanyaan penting seputar politik dan kehidupan berpolitik. Metode memahami dan pondasi filsafat politik dan posisi negara termasuk salah satu tema yang dikupas tuntas dalam buku ini.<br /> <br /> Salah satu keistimewaan buku ini adalah memberikan porsi yang cukup maksimal terhadap inovasi pemikiran baru yang dicetuskan oleh Rahbar Revolusi Islam Iran Ayatullah Uzhma Khamenei. Di samping itu, penulis berkomitmen untuk menulis secara ringkas tapi padat dan menghindari segala jenis dan bentuk pengulangan ulasan.<br /> <br /> Buku setebal 532 halaman ini ditulis oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Muhsin Muhajirniya dan akan diterbitkan oleh Pusat Penelitian Budaya dan Pemikiran Islam di kota suci Qom, Iran.<br /> <br /> <b>(Shabestan/ABNS)</b> </div>

Filsafat Politik Ayatullah Sayid Ali Khamenei

Tidak lama lagi, buku berjudul Daramadi bar Falsafeh-ye Siyasi-ye Ayatullah Uzhma Sayid Ali Khamenei (Pengantar Fislafat Politik Ayat...

Baca selengkapnya »

Buku Anti Imam Mahdi (Buku Pengikutnya Dajjal)

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi795Ui_s1GX7r8xHVuUGJg40lKNh8gQmnHTB1LEXLhb6nx7lmdIT7_uau5YOZEcFaVtNdtwDRpWSgrY63wDzbu0ehDTizU3kLvOHQKm9JU_-y8h1rzMttzUMya_6zmLOhoh_ZxgHEEYWWj/s1600/IMG16464198-ABNS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi795Ui_s1GX7r8xHVuUGJg40lKNh8gQmnHTB1LEXLhb6nx7lmdIT7_uau5YOZEcFaVtNdtwDRpWSgrY63wDzbu0ehDTizU3kLvOHQKm9JU_-y8h1rzMttzUMya_6zmLOhoh_ZxgHEEYWWj/s400/IMG16464198-ABNS.jpg" width="400" /></a></div> <br /> Salah satu figur anti Imam Mahdi as adalah seseorang dengan nama samaran Joel Richardson. Dengan penguasaan yang bagus terhadap hadis Islam dan ajaran Injil, ia hingga sekarang telah menulis banyak buku anti Islam dan anti konsep juru penyelamat akhir zaman. Salah satu bukunya yang juga masuk dalam nominasi best seller adalah buku The Islamic Anti Christ.</div> <br /> Dalam buku ini, Richardson menggambarkan kondisi akhir zaman dalam perspektif Injil dan Islam dengan pembahasan komparatif. Tentu, ia hanya banyak menukil hadis-hadis yang diyakini oleh mazhab Ahli Sunah.<br /> <br /> Poin kunci dalam Buku “The Islamic Anit Christ” adalah anti al-Masih yang ada dalam Kitab Injil sama dengan juru penyelamat akhir zaman yang diyakini oleh Islam; yakni Imam Mahdi as.<br /> <br /> Dengan memutar-balikkan realita, Richardson ingin menegaskan kepada seluruh pembaca bahwa konsep akhir zaman Islam tidak hanya berbahaya bagi Kristen dan Yahudi, tetapi juga sangat berbahaya bagi seluruh muslimin sendiri. Ia berusaha ingin menunjukkan wajah keras Imam Mahdi sebagai juru penyelamat muslimin dan menyatakan bahwa kebangkitan beliau adalah sebuah kebangkitan anti kemanusiaan. Dalam kebangkitan ini, beliau malah tidak mengasihi Nabi Isa as dan menganggapnya sebagai nabi palsu (false prophet).<br /> <br /> Buku ini dicetak dalam 49 halaman dan menggunakan Bahasa Inggris. Buku yang dicetak oleh Tyndale House Publishers pada tahun 2011 ini dijual dengan harga 12,60 dolar.<br /> <br /> <b>(Shabestan/ABNS)</b> </div>

Buku Anti Imam Mahdi (Buku Pengikutnya Dajjal)

Salah satu figur anti Imam Mahdi as adalah seseorang dengan nama samaran Joel Richardson. Dengan penguasaan yang bagus terhadap hadis...

Baca selengkapnya »

Kisah Asyura dalam Buku “Melangkah Bersama Husain”

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibftMPgxE95VRgT_gbdhTVQp2r15CpM8_98V8kHWjL_0cK74Gn5J6SiqPeOcflUVV4UYc9wYCUSdjHf1cFodkzFBBp8R_hQFwq0LpLWGfAX8Yp_5xLul2so9OrVQo_PlkG0CMyZyol8n9i/s1600/IMG07360752-ABNS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibftMPgxE95VRgT_gbdhTVQp2r15CpM8_98V8kHWjL_0cK74Gn5J6SiqPeOcflUVV4UYc9wYCUSdjHf1cFodkzFBBp8R_hQFwq0LpLWGfAX8Yp_5xLul2so9OrVQo_PlkG0CMyZyol8n9i/s400/IMG07360752-ABNS.jpg" width="280" /></a></div> <br /> “Melangkah Bersama Husain” adalah sebuah buku karya Asad Haidar seorang penulis ahli berkebangsaan Iraq. Edisi Persia buku ini dicetak dan dipublikasikan oleh Percetakan Sorusy.</div> <br /> Menurut pengakuan penulis, peristiwa Karbala adalah sebuah sumber besar pelajaran bagi seluruh manusia merdeka yang telah merelakan diri bergabung dengan hak dan kebenaran dengan merelakan seluruh kecintaan kepada dunia hanya demi Allah. Peristiwa Karbala memang terjadi pada sebuah periode masa. Tetapi bak ruh Ilahi yang telah dihembuskan ke dalam jiwa dan raga manusia.<br /> <br /> Di samping sebagai sebuah bentuk kupasan kronologis peristiwa Karbala, buku ini juga berusaha menjawab keambiguan historis yang selama masih menyelimuti Karbala dan menepis setiap bentuk konspirasi yang dimunculkan para pembenci keluarga Rasulullah saw.<br /> <br /> Dengan mengutarakan analisa mendalam tentang struktur sosial dan politik kota Kufah kala itu, Asad Haidar telah memaparkan sebuah riset final yang bisa membantu kita memahami sikap rakyat Kufah dengan benar dan jitu.<br /> <br /> Buku “Melangkah Bersama Husain” menawarkan sebuah orientasi revolusioner, politik, dan sosial terhadap peristiwa Karbala.<br /> <br /> Karya tulis adalah sebuah karya tulis yang jarang bisa dijumpai pada masanya. Buku ringkas tapi padat ini disusun dalam 11 pasal dan 332 halaman dimulai dari kehidupan Imam Husain dari sejak kecil hingga peran Sayidah Zainab Kubra dalam mengemban tugas Karbala.<br /> <br /> <b>(Shabestan/ABNS) </b> </div>

Kisah Asyura dalam Buku “Melangkah Bersama Husain”

“Melangkah Bersama Husain” adalah sebuah buku karya Asad Haidar seorang penulis ahli berkebangsaan Iraq. Edisi Persia buku ini diceta...

Baca selengkapnya »

Ramalan Akhir Zaman dalam Buku “The Islamic Anti Christ”

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKshM1-4I_YBgciElHzcY_24Q6S7fZat77-9dE3GT5p_hn1hhQxUfEYyNyyrb356iiKwpvkMg__L-l-7yjTPNkPphNSqgGEhihpc95puKEepN0rMT50d5CsZSTin-xsk0aO48hx2UOzVQi/s1600/IMG17002523-ABNS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="325" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKshM1-4I_YBgciElHzcY_24Q6S7fZat77-9dE3GT5p_hn1hhQxUfEYyNyyrb356iiKwpvkMg__L-l-7yjTPNkPphNSqgGEhihpc95puKEepN0rMT50d5CsZSTin-xsk0aO48hx2UOzVQi/s400/IMG17002523-ABNS.jpg" width="400" /></a></div> <br /> Buku “The Islamic Anti Christ” adalah sebuah buku terbaru yang ditulis dan dicetak pada tahun 2013 dan bertujuan merusak konsep akhir zaman dan juru penyelamat yang telah ditekankan oleh Islam dari sejak 14 abad silam.</div> <br /> Karya-karya tulis serupa yang pernah ditulis sebelum ini hanya bertujuan mempersiapkan lahan bagi keyakinan masyarakat bahwa Imam Mahdi as akan melawan dan anti al-Masih. Buku terbaru ini menegaskan bahwa Allah telah mengekspos banyak hakikat tentang akhir zaman dan meramalkan seorang anti Masih yang disebut oleh muslimin dengan nama Imam al-Mahdi as.<br /> <br /> Di penutup, buku ini menghubungkan antara angka 666 dengan mukasyafah Yohanes dalam Kitab Suci.<br /> <br /> Buku ini tentu bukanlah sebuah hasil riset baru, dan hanya berfungsi sebagai propagandis buku Richardson yang telah ditulis sebelum ini.<br /> <br /> Dalam buku ini ditegaskan, satu-satunya ajaran yang bisa memerankan peran anti al-Masih as adalah Islam. Agama ini berusaha untuk menghidupkan kembali imperiumnya di Timur Tengah dan membangun sistem baru Islam dunia dengan berlandaskan pada jihad agung yang akan membebaskan Yarusalem.<br /> <br /> Buku ini ditulis oleh John Pritchard dalam 204 halaman dan dijual dengan harga 7,41 dolar oleh penerbit Create Space Independent Publishing Platform.<br /> <br /> <b>(Shabestan/ABNS) </b> </div>

Ramalan Akhir Zaman dalam Buku “The Islamic Anti Christ”

Buku “The Islamic Anti Christ” adalah sebuah buku terbaru yang ditulis dan dicetak pada tahun 2013 dan bertujuan merusak konsep akhir...

Baca selengkapnya »