Di hari kedelapan bulan Ramadhan kita membaca:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِينَ
Allahummar Zuqni Fiihi Rahmatal Aytaam wa Ith’aamat Tha’aam wa Ifsyaas Salaam wa Shuhbatal Kiraam Bithoulika Yaa Maljal Aamiliin
Ya Allah…
Berilah aku rezeki berupa kasih sayang
terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan
pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat
berlindung bagi orang-orang yang berharap.
Dalam doa hari kedelapan bulan Ramadhan
ada empat tema penting; menyayangi anak yatim, memberi makan,
menyebarkan salam dan bergaul dengan orang baik. Doa hari kedelapan ini
ini menekankan pentingnya menyayangi anak yatim.
Menyayangi anak yatim
Anak yatim sangat membutuhkan kasih
sayang. Karena kasih sayang setidaknya dapat memenuhi kesedihan akibat
kehilangan orang tua. Itulah mengapa Islam sangat menganjurkan umat
Islam untuk menyayangi mereka sama seperti anaknya sendiri. Tak syak
mereka yang tidak memperhatikan kewajiban manusiawi ini bakal mendapat
kemurkaan Allah Swt.
Rasulullah Saw bersabda, “Rumah yang paling baik adalah rumah yang penghuninya menghormati anak yatim.”
Imam Ali as berkata, “Allah, Allah
dengan anak yatim. Jangan sampai mereka terkadang kenyang dan terkadang
kelaparan serta kehilangan hak-haknya.” (Furu’ al-Kafi, jilid 7, hal 51).
Pahala mengasuh anak yatim
1. Surga
Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa
yang mengasuh anak yatim, sehingga segala kebutuhannya terpenuhi, maka
Allah mewajibkan surga untuknya.” Bihar al-Anwar, jilid 75, hal 51)..
2. Bersama Rasulullah
Rasulullah Saw bersabda, “Aku bersama
orang yang mengasuh anak yatim, seperti dua jari akan bersama-sama di
surga.” (Mizan al-Hikmah, hadis 22582).
3. Mendapat rahmat Allah
Imam Shadiq as berkata, “Seseorang yang
ingin mendapat rahmat Allah dan masuk ke surga …, hendaknya ia bersikap
penuh kasih sayang terhadap anak yatim.” (Amali as-Shaduq, hal 318,
majelis 61, hadis 15).
4. Mendapat pahala berlipat ganda
Imam Ali as berkata, “Seorang mukmin dan
mukminah yang mengusap kepala anak yatim, maka Allah Swt akan memberi
pahala kepadanya sesuai dengan jumlah rambut yang diusapnya.” (Tsawab
al-A’mal, hal 237).
5. Melembutkan hati dan mengabulkan keinginan
Rasulullah Saw bersabda, “Apakah kalian
suka hati kalian lembut dan keinginan kalian dikabulkan?” Beliau
kemudian bersabda, “Sayangilah anak yatim, dengan penuh kasih sayang
usaplah tangan kalian di atas kepalanya dan memberi anak yatim seperti
yang engkau makan. Bila tiga hal ini kalian lakukan, maka hati kalian
akan lembut dan keinginan kalian dikabulkan.” (Kanz al-Ummal, jilid 3,
hal 169, hadis 6002).
Pahala menenangkan anak yatim
Begitu pentingnya keresahan anak yatim
bagi Rasulullah Saw, sehingga beliau bersabda, “… Kapan saja seorang
anak yatim menangis, maka air matanya akan terjatuh di telapak tangan
Allah Yang Maha Pengasih, maka Allah Swt akan berfirman, “Siapa yang
membuat anak yatim, yang ayahnya telah diletakkan di bawah tanah, ini
menangis? Barangsiapa yang menenangkan anak ini, maka surga sebagai
balasannya.” (Tafsir Fakhr ar-Razi, jilid 31, hal 220).
Dalam hadis lain Rasulullah Saw
bersabda, “Ketika seorang anak yatim menangis, maka Arsy Allah bergetar.
Kemudian Allah Swt berkata kepada para malaikat, “Wahai para
malaikat-Ku! Siapa yang membuat anak yang ayahnya telah dikuburkan ini
menangis?” Para malaikat berkata, “Wahai Allah, Engkau lebih
mengetahui.” Allah Swt berfirman, “Wahai para malaikat-Ku! Aku
bersumpah, bahwa siapa saja yang dapat menenangkan tangisannya dan
membuat hatinya gembira, maka di Hari Kiamat nanti Aku akan membuatnya
gembira”. (DarutTaqrib/IRIB/Adrikna!/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar