SELAMAT DATANG DI AHLUL BAIT NABI SAW

AHLUL BAIT NABI SAW: Media Agama Dan Hati Umat Islam * Media Persatuan dan Kesatuan Sunni Dan Syiah


Berikut ini adalah do'a arbain http://mp3.duas.org/ziyarat/Arbaeen.mp3

Banyak sekali riwayat yang menjelaskan pentingnya ziarah-ziarah Imam Husain as.[1] Mengenai ziarah Asyura banyak sekali hadis yang diriwayatkan dari Imam Baqir as. dan Imam Shadiq as.[2] Imam Baqir as. yang mengajarkan ziarah ini kepada salah satu sahabatnya yang bernama Alqamah bin Muhammad Hadhri.
Doa ziarah ini memiliki banyak keistimewaan khusus. Doa ziarah ini memiliki kandungan yang menakjubkan, seperti menjelaskan garis pemikiran Ahlul Bait as. dan pengikutnya yang sebenarnya. Banyak sekali doa-doa ziarah lain yang diriwayatkan dari para Imam kita. Doa-doa ziarah tersebut diajarkan kepada para sahabatnya dan mengandung muatan-muatan yang sangat berharga dan kaya makrifat.

Ziarah Asyura adalah doa ziarah yang diajarkan oleh Imam Baqir as. Doa ini memiliki pengaruh yang luar biasa dalam diri seseorang secara baik secara pribadi maupun tidak. Ziarah ini menjelaskan pemikiran dan keyakinan Syiah yang sebenarnya dan memperjelas jalan-jalan manakah yang pada dasarnya menyeleweng dari jalan yang lurus. Beberapa ringkasan bernilai yang dapat dipetik dari ziarah ini adalah sebagai berikut:

Menguatkan cinta dan mewujudkan tali keterikatan dengan maksumin
Kecintaan inilah yang mendorong seorang pengikut setia maksum untuk berusaha meluruskan garis pemikirannya dan menyesuaikannya dengan perangai maksumin. Sebagaimana dalam doa tersebut terdapat ungkapan, “Ya Allah, hidupkanlah kami seperti hidupnya Muhammad dan keluarganya. Matikanlah kami pua seperti matinya Muhammad dan keluarganya.”
Karena kecintaann ini di jalan Allah, maka kecintaan ini merupakan langak taqarub kepada Allah. Dalam ziarah itu pula terdapat suatu ungkapan, “Ya Allah, kami mendekatkan diri kepada-Mu dengan bertawalli kepada nabi-Mu dan keluarga nabi-Mu.”

Mewujudkan jiwa menentang kezaliman
Banyaknya laknat yang terulang-ulang atas orang-orang zalim dalam ziarah ini menimbulkan rasa benci terhadap mereka. Dengan mengungkapkan kebencian terhadap musuh-musuh Allah dan kecintaan kepada wali-wali Allah iman menjadi kokoh. Karena sesungguhnya iman adalah cinta dan benci di jalan Allah. Orang yang beriman tidak pernah tinggal diam di hadapan kezaliman. Orang mukmin adalah orang yang memusuhi kezaliman. “Waha Abu Abdillah, kami bersahabat dengan sahabat-sahabatmu dan kami memusuhi musuh-musuhmu.”

Menjauhi penyelewengan
Dalam ziarah ini akar-akar kezaliman digambarkan dengan jelas. “Semoga Allah melaknat orang-orang yang berupaya dan berusaha menzalimi kalian, wahai Ahlul Bait. Semoga Allah melaknaat orang-orang yang menghalangi kalian dari hak-hak kalian dan menyingkirkan kalian dari kedudukan yang telah ditetapkan oleh Allah.” Penyelewengan musuh-musuh Ahlul Bait dalam peristiwa Asyura adalah akar dosa dan keburukan-keburukan yang lainnya. Karena dengan kekhilafahan yang zalim agama Allah terlupakan dan maksiat-maksiat dijalankan.

Menjadikan maksumin sebagai tauladan
Dalam ziarah itu disebutkan, “Aku memohon kepada Allah yang telah memuliakan kami dengan mengenal kalian dan memberi kami taufiq untuk berlepas tangan dari musuh-musuh kalian agar menjadikan kami selalu bersama kalian baik di dunia maupun di akherat dan mengokohkan langkah kami bersama kalian di dunia dan di akherat.” Setelah mengakui keburukan-keburukan Ahlul Bait, setelah mengakui kebenaran Ahlul Bait, kita melangkahkan kaki bersama mereka. Kita bersama petunjuk mereka berjalan menuju kebahagiaan hakiki yang dirahmati di sisi Allah. Yakni menjadikan mereka sebagai suri tauladan kita dalam setiap perbuatan.

Mewujudkan kecintaan terhadap kesyahidan
Ziarah ini juga mewujudkan rasa cinta terhadap kesyahidan dalam diri kita sehingga kita tidak takut untuk mati di jalan Allah.

Menghidupkan ajaran dan mewujudkan tujuan-tujuan Ahlul Bait as.
Ziarah Asyura mendorong diri kita untuk terus menghidupkan budaya dan sunah para wali Allah dan mewujudkan tujuan-tujuan mereka.

[1] Kamiluz Ziyarat, halaman 180.
[2] Biharul Anwar, jilid 101 halaman 290; Iqbalul A’mal, halaman 38

Ziarah Asyura

Berikut ini adalah teks ziarah Asyura, terjemahan (Muhammad Habibie Amrullah) serta pembacaannya. Untuk mendapatkan file pembacaannya (sound clip), silahkan klik di sini atau di sini (link dari duas.org).

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا اَبا عَبْدِ اللَّهِ
Salam atasmu wahai Abu Abdillah

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا بْنَ رَسُولِ اللَّهِ
Salam bagimu wahai putra Rasulullah

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا خِيَرَةَ اللَّهِ وَابْنَ خِيَرَتِهِ
Salam atasmu wahai pilihan Allah dan anak pilihan-Nya

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا بْنَ اَميرِ الْمُؤْمِنينَ وَابْنَ سَيِّدِ الْوَصِيّينَ
Salam atasmu wahai putra Amirul Mukminin dan puntra tuan para washi

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا بْنَ فاطِمَةَ سَيِّدَةِ نِساَّءِ الْعالَمينَ
Salam atasmu wahai putra Fathimah, ratu wanita-wanita seluruh dunia

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا ثارَ اللَّهِ وَابْنَ ثارِهِ
Salam atasmu wahai “darah Allah” dan anak “darah-Nya”

وَالْوِتْرَ الْمَوْتُورَ
dan salam untukmu wahai yang terbunuh dan belum menuntut pembunuhnya

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلَى الاَْرْواحِ الَّتى حَلَّتْ بِفِناَّئِكَ
Salam atasmu dan untuk arwah yang berada di sekitarmu

عَلَيْكُمْ مِنّى جَميعاً سَلامُ اللَّهِ اَبَداً
Sampai kapanpun salamku dan seluruh salam Allah untuk kalian

ما بَقيتُ وَبَقِىَ اللَّيْلُ وَالنَّهارُ
sampai kapanpun selama aku masih hidup dan siang malam silih berganti

يا اَبا عَبْدِ اللَّهِ
Wahai Abu Abdillah

لَقَدْ عَظُمَتِ الرَّزِيَّةُ
sungguh besar duka ini

وَجَلَّتْ وَعَظُمَتِ الْمُصيبَةُ بِكَ عَلَيْنا
dan berat pula bagi kami musibah yang menimpamu

وَعَلى جَميعِ اَهْل ِالاِْسْلامِ
dan juga bagi seluruh umat Islam

وَجَلَّتْ وَعَظُمَتْ مُصيبَتُكَ فِى السَّمواتِ
Musibahmu ini telah diagungkan di langit

عَلى جَميعِ اَهْلِ السَّمواتِ
dan sangat berat bagi seluruh penghuninya

فَلَعَنَ اللَّهُ اُمَّةً
Semoga Allah melaknat umat

اَسَّسَتْ اَساسَ الظُّلْمِ وَالْجَوْرِ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِ
yang telah mempersiapkan kondisi sehingga kalian dizalimi, wahai Ahlul Bait

وَلَعَنَ اللَّهُ اُمَّةً دَفَعَتْكُمْ عَنْ مَقامِكُمْ
dan semoga Allah melaknat umat yang telah menghalangi kalian dari kedudukan kalian

وَاَزالَتْكُمْ عَنْ مَراتِبِكُمُ الَّتى رَتَّبَكُمُ اللَّهُ فيها
dan telah melucuti martabat yang telah ditetapkan Allah untuk kalian

  وَلَعَنَ اللَّهُ اُمَّةً قَتَلَتْكُمْ
Semoga Allah melaknat umat yang telah membunuh kalian

وَلَعَنَ اللَّهُ الْمُمَهِّدينَ لَهُمْ بِالتَّمْكينِ مِنْ قِتالِكُمْ
dan juga umat yang telah mewujudkan segala sarana bagi terbunuhnya kalian

بَرِئْتُ اِلَى اللَّهِ وَاِلَيْكُمْ مِنْهُمْ
Aku berserah diri padamu dan pada kalian dan berpaling dari mereka

وَمِنْ اَشْياعِهِمْ وَاَتْباعِهِمْ وَاَوْلِياَّئِهِم
begitu pula dari pengikut-pengikut mereka

يا اَبا عَبْدِ اللَّهِ
Wahai Abu Abdillah

اِنّى سِلْمٌ لِمَنْ سالَمَكُمْ
sungguh aku berdamai dengan orang yang berdamai dengan kalian

وَحَرْبٌ لِمَنْ حارَبَكُمْ
dan memerangi orang yang memerangi kalian

اِلى يَوْمِ الْقِيامَةِ
sampai hari kiamat nanti

وَلَعَنَ اللَّهُ آلَ زِيادٍ
Semoga Allah melaknat keluarga Ziyad

وَآلَ مَرْوانَ
keluarga Marwan

وَلَعَنَ اللَّهُ بَنى اُمَيَّةَ قاطِبَةً
Semoga Allah melaknat Bani Umayyah seluruhnya

وَلَعَنَ اللَّهُ ابْنَ مَرْجانَةَ
begitu pula Ibnu Marjanah

وَلَعَنَ اللَّهُ عُمَرَ بْنَ سَعْدٍ
Semoga Allah melaknat Umar bin Sa’ad

وَلَعَنَ اللَّهُ شِمْراً
Semoga Allah laknat Syimir

وَلَعَنَ اللَّهُ اُمَّةً اَسْرَجَتْ وَاَلْجَمَتْ وَتَنَقَّبَتْ لِقِتالِكَ
dan semoga Ia melaknat umat yang telah mempersiapkan kuda-kuda mereka untuk bergegas membunuhmu

بِاَبى اَنْتَ وَاُمّى
Sungguh, demi ayah dan ibuku, engkau ini…

لَقَدْ عَظُمَ مُصابى بِكَ
sungguh besar musibah yang kurasa karena engkau ini

فَاَسْئَلُ اللَّهَ الَّذى اَکْرَمَ مَقامَكَ
Maka aku mohon Allah yang telah memuliakanmu dengan kedudukanmu

وَاَکْرَمَنى بِكَ
dan yang telah memuliakanku karenamu

اَنْ يَرْزُقَنى طَلَبَ ثارِكَ
agar menganugerahiku kesempatan menuntut pembunuhmu

مَعَ اِمامٍ مَنْصُورٍ مِنْ اَهْلِ بَيْتِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ
bersama seorang imam yang “tertolong” dari Ahlul Bait Muhammad saw

اَللّهُمَّ اجْعَلْنى عِنْدَكَ وَجيهاً بِالْحُسَيْنِ عَلَيْهِ السَّلامُ
Ya Allah, jadikanlah aku orang yang terpandang di hadapan-Mu karena Husain as

فِى الدُّنْيا وَالاْخِرَةِ
baik di dunia maupun di akhirat

يا اَبا عَبْدِاللَّهِ اِنّى اَتَقَرَّبُ اِلى اللَّهِ
Wahai Abu Abdillah, sungguh aku mendekatkan diri kepada Allah

وَاِلى رَسُولِهِ وَاِلى اميرِالْمُؤْمِنينَ
dan kepada Rasul-Nya, Amirul Mukminin,

وَ اِلى فاطِمَةَ وَاِلَى الْحَسَنِ
kepada Fathimah, Hasan,

وَاِلَيْكَ بِمُوالاتِكَ
dan juga mendekatkan diri kepadamu dengan menjunjungmu

وَبِالْبَراَّئَةِ مِمَّنْ قاتَلَكَ
dan dengan berpaling dari orang yang telah memusuhimu

وَ نَصَبَ لَكَ الْحَرْبَ
dan memerangi dirimu

وَ بِالْبَرائَةِ مِمَّنْ اَسَّسَ اَساسَ الظُّلْمِ وَالْجَوْرِعَلَيْكُمْ
dan juga berpaling dari orang-orang yang telah menyulut api kezaliman terhadap kalian

  وَاَبْرَءُ اِلَى اللّهِ وَ اِلى رَسُولِهِ
dan aku berpaling kepada Allah dan Rasul-Nya

مِمَّنْ اَسَسَّ اَساسَ ذلِكَ
dari orang-orang yang memulai kezaliman itu

وَبَنى عَلَيْهِ بُنْيانَهُ
menyusun siasat untuk menzalimi kalian

وَجَرى فى ظُلْمِهِ وَجَوْرِهِ عَلَيْكُمْ
lalu menjalankan siasat itu terhadap kalian

وَعلى اَشْياعِكُمْ
dan pengikut-pengikut kalian

بَرِئْتُ اِلَى اللَّهِ وَاِلَيْكُمْ مِنْهُمْ
Aku berpaling kepada Allah dan kalian dari diri mereka

وَاَتَقَرَّبُ اِلَى اللَّهِ ثُمَّ اِلَيْكُمْ
Dan aku mendekatkan diri kepada Allah, kemudian kepada kalian

بِمُوالاتِكُمْ وَمُوالاةِ وَلِيِّكُمْ
dengan cara menjunjung junjungan kalian

وَبِالْبَر آئَةِ مِنْ اَعْداَّئِكُمْ
juga dengan cara berpaling dari musuh-musuh kalian

وَالنّاصِبينَ لَكُمُ الْحَرْبَ
dan orang-orang yang telah menabuh genderang perang melawan kalian

وَبِالْبَر آئَةِ مِنْ اَشْياعِهِمْ وَاَتْباعِهِمْ
juga berpaling dari seluruh pengikut mereka

اِنّى سِلْمٌ لِمَنْ سالَمَكُمْ
Aku damai dengan orang yang berdamai denganmu

وَحَرْبٌ لِمَنْ حارَبَكُمْ
memerangi orang yang memerangi kalian

وَوَلِىُّ لِمَنْ والاکُمْ
menyertai orang yang menjadikan kalian sebagai walinya

وَعَدُوُّ لِمَنْ عاداکُمْ
dan memusuhi orang yang memusuhi kalian

فَاَسْئَلُ اللَّهَ الَّذى اَکْرَمَنى بِمَعْرِفَتِكُمْ
Maka aku memohon kepada Allah yang telah memuliakanku dengan cara mengenal kalian

وَمَعْرِفَةِ اَوْلِياَّئِكُمْ
dan mengenal sahabat-sahabat kalian

وَرَزَقَنِى الْبَراَّئَةَ مِنْ اَعْداَّئِكُمْ
dan mengkaruniai aku keberpalingan dari musuh-musuh kalian

اَنْ يَجْعَلَنى مَعَكُمْ فِى الدُّنْيا وَالاْخِرَةِ
agar menjadikanku selalu bersama kalian di dunia dan di akhirat

وَاَنْ يُثَبِّتَ لى عِنْدَکمْ قَدَمَ صِدْقٍ فِى الدُّنْيا وَالاْخِرَةِ
agar mengkokohkan langkahku bersama kalian di dunia dan di akhirat dengan langkah yang tulus

وَاَسْئَلُهُ اَنْ يُبَلِّغَنِى الْمَقامَ الْمَحْمُودَ لَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ
Aku memohon-Nya agar menyampaikanku di kedudukan yang terpuji bagi kalian di sisi Allah

وَ اَنْ يَرْزُقَنى طَلَبَ ثارى مَعَ اِمامٍ هُدىً
dan mengkaruniaku penuntutan atas darah kalian yang tertumpah bersama sang imam hidayah

ظاهِرٍ ناطِقٍ [بِالْحَقِّ] مِنْكُمْ
dari keturunan kalian yang hadir dan seraya menyerukan kebenaran

وَاَسْئَلُ اللَّهَ بِحَقِّكُمْ وَبِالشَّاْنِ الَّذى لَكُمْ عِنْدَهُ
Aku memohon Allah demi hak kalian dan kemuliaan yang kalian miliki

اَنْ يُعْطِيَنى بِمُصابى بِكُمْ اَفْضَلَ ما يُعْطى مُصاباً بِمُصيبَتِهِ مُصيبَةً ما اَعْظَمَها
agar memberikan aku pahala sebesar-besarnya atas musibah yang telah menimpa kalian, musibah yang begitu dahsyat

وَاَعْظَمَ رَزِيَّتَها فِى الاِْسْلامِ
dan sangat berat dalam Islam

وَفى جَميعِ السَّمواتِ وَالاَْرْضِ
dan juga bagi penduduk langit serta bumi

اَللّهُمَّ اجْعَلْنى فى مَقامى هذا
Ya Allah, jadikanlah aku di kedudukanku ini

مِمَّنْ تَنالُهُ مِنْكَ صَلَواتٌ وَرَحْمَةٌ وَمَغْفِرَةٌ
termasuk orang-orang yang diliputi shalawat, rahmat dan ampunan dari-Mu

اَللّهُمَّ اجْعَلْ مَحْياىَ مَحْيی مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
Ya Allah, jadikanlah hidupku bagai hidup Muhammad dan keluarga Muhammad

وَمَماتى مَماتَ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
dan kematianku bagai kematian Muhammad dan keluarganya

اَللّهُمَّ اِنَّ هذا يَوْمٌ تَبرَّکَتْ بِهِ بَنُو اُمَيَّةَ
Ya Allah, hari ini adalah hari di mana Bani Umayah sedang berpesta

وَابْنُ آکِلَةِ الَْآکبادِ
dan juga anak-anak “pemakan jantung”

اللَّعينُ ابْنُ اللَّعينِ
yang terlaknat putra terlaknat

عَلى لِسانِكَ وَلِسانِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ
oleh lidah-Mu dan lidah nabi-Mu saw

فى کُلِّ مَوْطِنٍ وَمَوْقِفٍ وَقَفَ فيهِ نَبِيُّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ
di setiap tempat yang pernah ditempati dan keadaan yang pernah dialami nabi-Mu saw

اَللّهُمَّ الْعَنْ اَبا سُفْيانَ
Ya Allah, laknatlah Abu Sufyan

وَمُعوِيَةَ وَ يَزيدَ بْنَ مُعاوِيَةَ
dan Muawiyah, serta Yazid putra Muawiyah

عَلَيْهِمْ مِنْكَ اللَّعْنَةُ اَبَدَ الاْبِدينَ
Semoga laknat-Mu selalu untuk mereka selama-lamanya

وَهذا يَوْمٌ فَرِحَتْ بِهِ آلُ زِيادٍ وَآلُ مَرْوانَ
Dan ini adalah hari kebahagiaan Keluarga Ziyad dan Keluarga Marwan

بِقَتْلِهِمُ الْحُسَيْنَ صَلَواتُ اللَّهِ عَلَيْهِ
atas terbunuhnya Husain as di tangan mereka

اَللّهُمَّ فَضاعِفْ عَلَيْهِمُ اللَّعْنَ مِنْكَ وَالْعَذابَ الاَْليمَ
Ya Allah, maka tambahkanlah laknat dan adzab pedih bagi mereka semua

اَللّهُمَّ اِنّى اَتَقَرَّبُ اِلَيْكَ فى هذَاالْيَوْمِ وَفى مَوْقِفى هذا
Ya Allah, sungguh aku mendekatkan diri pada-Mu di hari ini, dan di tempatku ini,

وَاَيّامِ حَياتى
dan di setiap hariku,

بِالْبَراَّئَهِ مِنْهُمْ وَاللَّعْنَةِ عَلَيْهِمْ
dengan berpaling dari mereka dan melaknat mereka semua

وَبِالْمُوالاتِ لِنَبِيِّكَ وَآلِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمُ اَلسَّلامُ
dan dengan menjunjung nabi-Mu beserta keluarganya saw
Lalu ucapkan 100 kali:

اَللّهُمَّ الْعَنْ اَوَّلَ ظالِمٍ ظَلَمَ حَقَّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَآخِرَ تابِعٍ لَهُ عَلى ذلِكَ
Ya Allah, laknatlah dari orang pertama kali menzalimi Muhammad dan haknya, hingga orang terakhir yang mengikutinya dalam hal ini

اَللّهُمَّ الْعَنِ الْعِصابَةَ الَّتى جاهَدَتِ الْحُسَيْنَ
Ya Allah, laknatlah kelompok yang telah memerangi Al Husain

وَشايَعَتْ وَبايَعَتْ وَتابَعَتْ عَلى قَتْلِهِ اَللّهُمَّ الْعَنْهُمْ جَميعاً
dan berjanji serta mengikuti mereka dalam memeranginya. Ya Allah, laknatlah mereka semua.
Lalu ucapkanlah 100 kali pula:

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا اَبا عَبْدِ اللَّهِ
Salam bagimu wahai Abu Abdillah

وَعَلَى الاَْرْواحِ الَّتى حَلَّتْ بِفِناَّئِكَ
dan bagi arwah yang ada di sekitarmu

عَلَيْكَ مِنّى سَلامُ اللَّهِ  اَبَداً
bagimu salam Allah dariku selamanya

ما بَقيتُ وَبَقِىَ اللَّيْلُ وَالنَّهارُ
selama siang dan malam tetap silih berganti

وَلا جَعَلَهُ اللَّهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنّى لِزِيارَتِكُمْ
dan semoga Allah tidak menjadikan ini kesempatan terakhir berziarah kepada kalian

اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ
Salam bagi Husain

وَعَلى عَلِىِّ بْنِ الْحُسَيْنِ
dan Ali bin Husain

وَعَلى اَوْلادِ الْحُسَيْنِ
dan anak-anak Husain

وَعَلى اَصْحابِ الْحُسَيْنِ
dan sahabat-sahabat Husain
Lalu ucapkanlah:

اَللّهُمَّ خُصَّ اَنْتَ اَوَّلَ ظالِمٍ بِاللَّعْنِ مِنّى
Ya Allah, kumohon laknatlah secara khusus orang pertama yang zalim

وَابْدَاءْ بِهِ اَوَّلاً ثُمَّ الثّانِىَ وَالثّالِثَ وَالرّابِعَ
mulailah darinya, lalu yang kedua, dan ketiga, juga keempat

اَللّهُمَّ الْعَنْ يَزيدَ خامِساً
dan laknatlah Yazid sebagai yang kelima

وَالْعَنْ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ زِيادٍ
dan laknatlah Ubaidillah bin Ziyad

وَابْنَ مَرْجانَةَ وَعُمَرَ بْنَ سَعْدٍ
Ibnu Marjanah, dan Umar bin Sa’ad

وَشِمْراً وَآلَ اَبى سُفْيانَ
Syimir dan keluarga Abu Sufyan

وَآلَ زِيادٍ وَآلَ مَرْوانَ اِلى يَوْمِ الْقِيمَةِ
dan keluarga Ziyad dan keluarga Marwan, hingga hari kiamat
Lalu bersujudlah dan katakan:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ حَمْدَ الشّاآِرينَ لَكَ
Ya Allah, segala puji bagi-Mu, pujian layaknya orang-orang yang bersyukur

عَلى مُصابِهِمْ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلى عَظيمِ رَزِيَّتى
atas musibah yang telah menimpa mereka. Segala puji bagi-Mu atas beratnya kesedihanku ini

اَللّهُمَّ ارْزُقْنى شَفاعَةَ الْحُسَيْنِ يَوْمَ الْوُرُودِ
Ya Allah beri aku syafaat Husain di hari kiamat

وَثَبِّتْ لى قَدَمَ صِدْقٍ عِنْدَكَ مَعَ الْحُسَيْنِ
Kokohkan aku dengan langkah yang tulus bersama-Mu dan bersama Husain

وَاَصْحابِ الْحُسَيْنِ
dan sahabat-sahabat Husain

الَّذينَ بَذَلُوا مُهَجَهُمْ دُونَ الْحُسَيْنِ عَلَيْهِ السَّلامُ
yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk beliau.

Istighatsah di hari Asyura

اللَّهُمَّ أَنْتَ مُتَعَالِي الْمَكَانِ عَظِيمُ الْجَبَرُوتِ شَدِيدُ الْمِحَالِ غَنِيٌّ عَنِ الْخَلائِقِ عَرِيضُ الْكِبْرِيَاءِ قَادِرٌ عَلَى مَا تَشَاءُ قَرِيبُ الرَّحْمَةِ صَادِقُ الْوَعْدِ سَابِغُ النِّعْمَةِ حَسَنُ الْبَلاءِ قَرِيبٌ إِذَا دُعِيتَ مُحِيطٌ بِمَا خَلَقْتَ قَابِلُ التَّوْبَةِ لِمَنْ تَابَ إِلَيْكَ قَادِرٌ عَلَى مَا أَرَدْتَ وَ مُدْرِكٌ مَا طَلَبْتَ وَ شَكُورٌ إِذَا شُكِرْتَ وَ ذَكُورٌ إِذَا ذُكِرْتَ أَدْعُوكَ مُحْتَاجا وَ أَرْغَبُ إِلَيْكَ فَقِيرا وَ أَفْزَعُ إِلَيْكَ خَائِفا وَ أَبْكِي إِلَيْكَ مَكْرُوبا وَ أَسْتَعِينُ بِكَ ضَعِيفا وَ أَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ كَافِيا احْكُمْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَ قَوْمِنَا [بِالْحَقِ‏] فَإِنَّهُمْ غَرُّونَا وَ خَدَعُونَا وَ خَذَلُونَا وَ غَدَرُوا بِنَا وَ قَتَلُونَا وَ نَحْنُ عِتْرَةُ نَبِيِّكَ وَ وَلَدُ [وُلْدُ] حَبِيبِكَ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الَّذِي اصْطَفَيْتَهُ بِالرِّسَالَةِ وَ ائْتَمَنْتَهُ عَلَى وَحْيِكَ فَاجْعَلْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا فَرَجا وَ مَخْرَجا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

Ya Allah, Engkau Mahatinggi kedudukan-Mu, Mahaagung kekuasaan-Mu, Mahakokoh tipu daya-Mu, tidak membutuhkan kepada para makhluk, Mahaluas kekuasaan-Mu, Mahamampu atas segala sesuatu, rahmat-Mu dekat, janji-Mu benar, karunia-Mu lapang, ujian-Mu indah, Mahadekat jika Engkau diseru, meliputi segala yang Kauciptakan, Penerima taubat bagi orang yang bertaubat kepada-Mu, Mahamampu atas segala yang Kaukehendaki, Maha Menggapai segala yang Kau inginkan, berterima kasih jika Kau disyukuri, Mengingat jika Engkau diingat, aku menyeru-Mu dalam keadaan butuh, aku rindu kepada-Mu dalam keadaan memerlukan, aku merintih kepada-Mu dalam keadaan takut, aku menangis di haribaan-Mu dalam keadaan sedih, aku memohon pertolongan kepada-Mu dalam keadaan lemah, dan aku pasrah diri kepada-Mu demi mencukupi (urusanku). Jadilah hakim antara kami dan kaum kami, karena mereka telah memperdayakan kami, menipu kami, menghinakan kami, mengkhianati dan membunuh kami, sedangkan kami adalah ‘itrah Nabi-Mu dan putra kekasih-Mu, Muhammad bin Abdullah yang telah Kaupilih untuk mengemban risalah dan Kau percayakan kepadanya wahyu-Mu. Jadikan urusan mudah dan beres, dengan rahmat-Mu, wahai Yang lebih pengasih dari para pengasih.

0 komentar:

 
AHLUL BAIT NABI SAW - DOA, BUKU, KHASANAH © 2013. All Rights Reserved. Powered by AHLUL BAIT NABI SAW
Top