Amalan dan doa pada malam Jum’at banyak sekali, antara lain:
Pertama: memperbanyak membaca tasbih, tahmid,
takbir, tahlil dan shalawat kepada Nabi saw dan keluarganya. Karena
dalam hadis dikatakan bahwa malam Jum’at adalah malam yang mulia dan
harinya adalah hari cahaya. Dalam suatu hadis dikatakan: paling
sedikitnya membaca shalawat 100 kali, lebih banyak lebih utama.
Kedua: Membaca istighfar berikut:
Astaghfirullâhalladzi la ilâha illâ Huwal Hayyul Qayyum wa atubu ilayhi tawbata ‘abdin khâdhi‘in, miskînin mustakîn, lâ yastathî‘u linafsihi sharfan walâ ‘adlâ, walâ naf‘an walâ dharrâ, walâ hayâtan walâ mawtan walâ nusyurâ, wa shallallâhu ‘alâ Muhammadin wa ‘itratihi ath-thayyibînath thâhirîn, al-akhyâril abrâr, wa sallama taslîmâ.
Aku mohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali
Dia Yang Hidup danMengawasi, aku bertaubat kepada-Nya taubat seorang
hamba yang rendah, hina dan miskin; yang dirinya tak mampu berupaya dan
berbuat keadilan, tak mampu memberi manfaat dan mudharrat, tak mampu
hidup, mati dan hidup kembali. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan
salam kepada Muhammad dan keluarganya yang suci dan baik, yang pilihan
dan benar.
Ketiga: Memperbanyak mendoakan
saudara-saudaranya yang beriman sebagaimana yang dilakukan oleh Fatimah
Az-Zahra’ (sa). Jika mendoakan sepuluh orang yang telah meninggal, maka
wajib baginya surga, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis.
Keempat: Membaca doa-doa malam Jum’at, antara lain:
Allâhumma innî a‘ûdzu bika fa-a‘idznî, wa astajîru
bika fa-ajirnî, wa astarziquka farzuqnî, wa atawakkalu ‘alayka fakfinî,
wa astanshiruka ‘ala ‘aduwwî fanshurnî, wa asta‘înu bika fa-a‘innî, wa
astaghfiruka yâ Ilâhî faghfirlî âmin âmin âmin.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, maka lindungi
aku. Aku memohon keselamatan kepada-Mu, maka selamatkan daku. Aku
memohon rizki kepada-Mu, maka berilah aku rizki. aku bertawakkal
kepada-Mu, maka cukupi daku. Aku memohon pertolongan kepada-Mu terhadap
musuhku, maka bantulah daku. Aku memohon bantuan kepada-Mu, maka
bantulah aku. Ya Ilahi, aku memohon ampunan kepada-Mu, maka ampuni daku,
amin amin amin.
Allâhumma in wadha‘tanî famandzal ladzî yarfa‘unî,
wain rafa‘ta famandzal ladzî yadha‘unî, wain ahlaktanî famandzal ladzî
ya‘ridhu laka fi ‘abdika aw yas-aluka ‘an amrihi, wa qad ‘alimtu annahu
laysa fi hukmika zhulmun walâ fi niqmatika ‘ajalun, wa innama ya‘jalu
man yakhâful fawta, wa innama yahtâju ilâzh zhulmizh zha‘îfu, wa qad
ta‘âlayta yâ Ilâhi ‘an dzâlika ‘uluwwan kabîrâ.
Ya Allah, jika Engkau hinakan daku, siapa lagi
yang akan memuliakan aku. Jika Engkau muliakan aku, siapa lagi yang
mampu menghinakan aku. Jika Engkau binasakan aku, siapa lagi yang akan
beribadah kepada-Mu atau yang akan memohon pada-Mu tentang persoalannya.
Sungguh, aku tahu tidak ada kezaliman dalam hukum-Mu, tidak ada yang
tergesa-gesa dalam siksaan-Mu. Karena tergesa-gersa itu hanya terjadi
pada orang takut ketinggalan, dan butuh pada kezaliman yang lemah.
Sementara Engkau ya Ilahi benar-benar Maha Mulia dari semua itu.
Kelima: Membaca doa Kumail (doa Hidhir)
Amalan dan doa hari Jum’at
Amalan dan doa hari Jum’at antara lain:
Amalan dan doa hari Jum’at antara lain:
Pertama: Mandi sunnah. Waktunya dari terbit fajar sampai matahari tergelincir. Yang paling utama menjelang matahari tergelincir.
Rasulullah saw bersabda kepada Imam Ali bin Abi
Thalib (sa): “Wahai Ali, mandi sunnahlah kamu setiap hari Jum’at
walaupun kamu harus membeli air, karena tidak ada amalan sunnah yang
lebih mulia darinya.”
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa
yang mandi sunnah pada hari Jum’at, kemudian membaca doa berikut, ia
disucikan dari dosa-dosanya dari hari Jum’at ke hari Jum’at berikutnya,
amal-amalnya diterima dan disucikan secara spritual:
Asyahadu allâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarrîka lah,
wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasûluh. Allâhumma shalli ‘alâ
Muhammadin wa âli Muhammad, waj’alnî minat tawwâbîna waj’alnî minal
mutathahhirîn.
Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha
Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
jadikan aku tergolong kepada orang-orang yang bertaubat, dan jadikan aku
termasuk kepada orang-orang yang mensucikan diri.
Kedua: Ziarah ke kuburan orang-orang mukmin khususnya kedua orang tua.Imam
Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Ziarahlah kalian ke kuburan padahari
Jum’at, karena mereka mengetahui orang yang datang kepada merekadan
mereka bahagia.”
Amalan dan doa-doa ini diajarkan dan dicontohnya oleh Rasulullah saw dan keluarganya.
(Fafâtihul Jinân, bab 1, pasal 4, halaman 28-38 )
(Fafâtihul Jinân, bab 1, pasal 4, halaman 28-38 )
0 komentar:
Posting Komentar