لهم قلوب لا يفقهون بها ولهم أعين لا يبصرون بها ولهم آذان لا يسمعون
بها أولئك كالأنعام بل هم أضل
بها أولئك كالأنعام بل هم أضل
“Mereka punya mata, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat, dan
mereka punya telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar.
Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi.” (Al-A’raf: 179)
Apakah pengikut salafi-wahabi termasuk orang yang buta mata hatinya?
Mengapa kalian mengikuti ulama yang jelas-jelas mengeluarkan fatwa merugikan umat Islam di Palestina? Mengapa kalian membela kerajaan Saudi yang jelas-jelas tidak membela kaum muslimin di Palestina yang sedang tertindas, bahkan membela kepentingan Amerika dan zionis? Apakah kalian juga menjadi pembela Amerika dan zionis yang berpura-pura anti Amerika dan zionis.
Sungguh tidak rasional jika kalian anti terhadap Amerika dan zionis, sementara ulama yang kalian ikuti dan kerajaan yang kalian kagumi membela kepentingan Amerika dan Zionis.
Apakah kalian tidak malu mengaku dan merasa paling benar dan paling muslim? Lalu mengkafirkan kaum muslimin dan tokoh-tokoh ulama Islam? Apakah kalian sudah buta mata hatinya seperti yang dinyatakan oleh Allah SWT dalam firman-firman-Nya berikut ini:
ولقد ذرأنا لجهنم كثيرا من الجن والإنس لهم
قلوب لا يفقهون بها ولهم أعين لا يبصرون بها ولهم آذان لا يسمعون بها أولئك
كالأنعام بل هم أضل أولئك هم الغافلون
Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami, mereka mempunyai mata, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Al-A’raf: 179).
فإنها لا تعمى الأبصار ولكن تعمى القلوب التي في الصدور
“Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang di dalam dada.” (Surat Al-Hajj/22: 46).
أُولَئك الَّذِينَ اشترَوُا الضلَلَةَ
بِالْهُدَى فَمَا رَبحَت تجَرَتُهُمْ وَ مَا كانُوا مُهْتَدِينَ.
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِى استَوْقَدَ نَاراً فَلَمَّا أَضاءَت مَا
حَوْلَهُ ذَهَب اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَ تَرَكَهُمْ فى ظلُمَتٍ لا
يُبْصِرُونَ. صمُّ بُكْمٌ عُمْىٌ فَهُمْ لا يَرْجِعُونَ
“Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).” (Al-Baqarah: 16-18).
وَ مَثَلُ الَّذِينَ كفَرُوا كَمَثَلِ
الَّذِى يَنْعِقُ بمَا لا يَسمَعُ إِلا دُعَاءً وَ نِدَاءً صمُّ بُكْمٌ
عُمْىٌ فَهُمْ لا يَعْقِلُونَ
Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja[107]. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al-Baqarah: 171). (salafisejati.wordpress.com)
0 komentar:
Posting Komentar