Di hari kedelapan belas bulan Ramadhan kita membaca:
اللَّهُمَّ نَبِّهْنِي فِيهِ لِبَرَكَاتِ أَسْحَارِهِ وَ نَوِّرْ فِيهِ قَلْبِي بِضِيَاءِ أَنْوَارِهِ وَ خُذْ بِكُلِّ أَعْضَائِي إِلَى اتِّبَاعِ آثَارِهِ بِنُورِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوبِ الْعَارِفِينَ
Allahumma nabbihni Fiihi Libarakaati Ashaarihi Wanawwir Fiihi Qalbi Bidhiyaai Anwaarihi Wakhudz Bikulli A’adhaai Ilaa Ittbiaa’i Aatsaarihi Binuurika Yaa Munawwira Quluubil ‘Aarifiina
Ya Allah…
Sadarkan aku akan berkah-berkah yang terdapat di saharnya. Sinarilah hatiku dengan terang cahayanya. Bimbinglah aku dan seluruh anggota tubuhku untuk dapat mengikuti ajaran-ajarannya.
Demi cahaya-Mu Wahai Penerang hati para arifin.
Dalam doa hari kedelapan belas bulan Ramadhan ada tiga tema penting; berkah sahur, terangnya hati, dan mengikut ajaran ilahi. Doa hari kedelapan belas ini menekankan Berkah Bulan Ramadhan.
Berkah Bulan Ramadhan
1. Ampunan ilahi
Rasulullah Saw bersabda, “Siapa saja yang mendapati bulan Ramadhan dan Allah tidak mengampuni dosanya, maka ia sangat jauh dari rahmat Allah.”
2. Doa diterima
“Doa kalian di bulan Ramadhan akan diterima.”
3. Tertutupnya pintu neraka
“Pada bulan Ramadhan, pintu-pintu neraka ditutup, sementara pintu-pintu surga dibuka.”
4. Amal ibadah diterima
“Amal ibadah kalian di bulan Ramadhan diterima.
5. Aman dari godaan setan
“Allah menyiapkan tujuh malaikat bagi setan yang ingin menyesatkan manusia, sehingga ia tidak mampu melakukan niatnya. Hal ini terus berlanjut sampai bulan Ramadhan selesai.”
6. Bernafas terhintung bertasbih
“Tarikan nafas kalian di bulan Ramadhan terhitung tasbih.”
7. Tidur terhitung ibadah
“Tidur kalian terhitung ibadah.”
(Bihar al-Anwar, jilid 96, hal 358, khutbah Sya’baniyah Rasulullah Saw).
(DarutTaqrib/IRIB/Adrikna!/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar