“Berpeganglah dengan tali Allah (hablullah) dan janganlah bercerai-berai”
Yang dimaksud dengan
hablullah (tali Allah) dalam ayat ini adalah Ahlul Bayt as Hal ini dapat dirujuk di buku-buku referensi berikut ini:
1.
Syawāhidut Tanzīl, karya Al-Hakim Al-Haskani Al-Hanafi, juz 1, hal. 130, hadis ke: 177, 178, 179, dan 180.
2.
Ash-Shawā’iqul Muhriqah, karya Ibnu Hajar Al-Haitsami Asy-Syafi’i, hal. 149, cetakan Al-Muhammadiyah; hal. 90, cetakan Al-Maimaniyah, Mesir.
3.
Yanābī’ul Mawaddah, karya Al-Qundusi Al-Hanafi, hal. 139, 328, 356, cetakan Al-Haidariyah; hal. 119, 274, dan 279, cetakan Islambul.
4.
Al-Ittihāf bi Hubbil Asyrāf, karya Asy-Syabrawi Asy-Syafi’i, hal. 76.
5.
Rūhul Ma’ānī, karya Al-Alusi, juz 4, hal. 16.
6.
Nūrul Abshār, karya Asy-Syablanji, hal. 102, cetakan As-Sa’idiyah; hal. 101, cetakan Al-‘Utsmaniyah.
7.
Is’āfur Rāghibīn, karya Ash-Shabban Asy-Syafi’i, hal. 107, cetakan As-Sa’idiyah; hal. 100, cetakan Al-‘Utsmaniyah.
0 komentar:
Posting Komentar